25 November 2009

Seberkas Cahaya di Masa Lalu


Akhirnya hari ini aku menemui apa yang ku khawatir sejak lama. Sepi menderu dalam waktu yang tak terhitung. Ingin rasanya aku berteriak. Pernah aku membaca arti dari salah satu hadits, tetapi aku lupa hadits riwayat siapakah itu, yang isinya menerangkan bahwa ketika seseorang lebih baik dari hari ini lebih baik dari kemarin maka dia beruntung, jika hari ini sama dengan hari kemarin maka dia merugi, tetapi jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia celaka. Masih adakah waktu untuk ku merubahnya?
Melihat kekehidupan ku yang lalu, ada perubahan yang cukup signifikan, tetapi beberapa hari ini kebiasaan buruk itu kambuh kembali dan aku sulit untuk mengontrolnya.
Aku miris dengan hafalan Al Qur'an ku yang juga tidak mengalami penambahan, aku takut!
Akan dibawa kemanakah hidupku jika aku seperti ini. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. Bantu aku ya Allah, aku takut menjadi hamba yang celaka. Aku harus memanagemen waktu lagi dengan sebaik mungkin.

Tentang pandangan sinis itu sebaiknya ku abaikan saja, tetapi aku tetap takut. Seharusnya aku lebih bersyukur kepada Allah,  tentang kehidupan ku saat ini dengan melakukan perbaikan diri terus menerus. Aku takut untuk mencurahkan semua ini ke siapa pun, aku berusaha kuat, dan aku memang kuat, aku seorang wanita yang tangguh, bisa melewati semuanya dengan senyum tulus. Azamkan saja dihati bahwa aku bisa, dan realisasikan dengan perbuatan nyata. Karena Allah melihat niat dan amal nyata hamba-Nya yang senantiasa berusaha.

Tentang ketakutan itu, aku berlindung kepada Allah, dari rasa kekhawatiran yang mencekam batin ku ditengah kesepian dan kehampaan ini. Aku juga berlindung kepada Allah dari orang-orang yang hendak berbuat dzalim kepada ku. Saudaraku semua, doakan aku menjadi lebih baik. Allahumma amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Said